+Ole-Ole Hari Duka+
sepatutnya catatan ini telah mendahuli catatan lain
Tapi, tak mengapa.
Mungkin tak terlalu penting untuk kamu.
Secara jujurnya , banyak karya saya terhasil dalam keadaan duka.
Maksud saya, ia terlahir secara tiba-tiba.
puisi Di Laman Tahajud
adalah puisi yang saya tulis waktu paling jatuh.
Ia semacam monolog kepada Tuhan.
Benarlah, fitrah manusia - kita bergantung penuh pada kasih sayang Tuhan.
"Serentak itu, Tuhan,
terimalah hati yang telah kubungkuskan
terbalut dari taubat yang renyuk
dan sementara aku menimbang sebuah penerimaan
Kau rupanya telah berikan aku
sebuah hati yang baru"
-Di Laman Tahajud, Majalah Solusi isu 57.
2 comments:
Salam ziarah. :)
iya. salam ziarah
Post a Comment