# Jiwa yang tersihir #

Friday, 26 August 2011

SaJaK pErTaMa dIdEwAn SiSwA...

pada suatu hari... ada seorang budak perempuan tengah sibuk belajar untuk paper ADD MATH . Tiba-tiba kawan dia jerit

"wafa... sajak kau dah keluar dalam majalah"
lepas tu ... budak perempuan itu terus berlari dan  mendapatkan majalah itu.

yang paling menarik dia tak dapat buat ujian ADD MATH dengan jayanya petang itu... sob...sob

             NUR 


Nur di kala siang ,
Awalnya bertandang,
Diiring senyum lembayung,
Duka malam langking,
Merangkak menghilang.

Nur di kala senja,
Perginya ditangisi,
Sepi langit kirmizi,
Tanpa disedari,
Siang perlahan pergi.

Nur di kala malam,
Berseri dalam rembulan,
Menyelak tirai kelam,
Tampak indah tiada sindiran.

Nur dalam jiwa,
Mengapakah berbalam kerana dosa?
Malu aku pada semesta,
Andai alpa,
Menjadi manusia...

komen Mahaya Yassin:


" Semangat  bermuhasabah diri jelas dalam sajak NUR .Penulis menyatakan nur pada kala siang/ nur pada kala senja/ nur pada kala malam/nur dalam jiwa. Kesemua ungkapan ini membuktikan rasa sedar penulisnya akan rahmat Tuhan . Dia berasa malu jika menjadi manusia yang alpa dengan amanah. Nilai murni seperti inilah yang berjaya memperkasa jati diri remaja."



WafaAwla                                                                                                                      Dewan Siswa,
Julai 2011,                                      



No comments: